“Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja.”
“Milea jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu., nanti besoknya, orang itu akan hilang.” (Dilan 1990)
“Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli. “ (Milea 1990)
‘Dilan’ sendiri bercerita tentang Milea yang memutar ingatannya ke belakang. Saat Dia jatuh cinta dengan seorang cowok anak geng motor bernama Dilan. Padahal Milea sudah punya pacar di Jakarta. Dilan selalu punya banyak cara unik yang membuat Milea meleleh. Dengan Bahasa yang dikemas ringan dan senantiasa mengundang tawa, khas Pidi Baiq, menjadi kekuatan novel ini.
(Dilan 1990)
“Milea jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu., nanti besoknya, orang itu akan hilang.” (Dilan 1990)
“Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli. “ (Milea 1990)
Itu sinopsis pendek dari situs mizan.com, tentang buku novel DILAN: DIAADALAH DILANKU TAHUN 1990
Novel yang menceritakan seorang perempuan bernama Milea yang sudah menikah dan dikaruniai seorang anak. Di malam hari ia bernostalgia dengan masa lalunya, dengan kenangan semasa SMA di kotaBandung yang indah. Dengan gaya bahasa khas Pidi Baiq setiap rangkaian katanya mengalunkan jiwa, membuat para wanita yang membaca jatuh cinta pada sosok Dilan dan berharap menjadi Milea di tahun 1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar